IV.2 Hukum dan Peraturan

Pemerintah Agung, Dewan Kehakiman serta Pengadilan bagi Golongan Swasta bertanggung jawab membuat dan menyebar-luaskan plakat, atau peraturan umum yang dibuat sebagai poster. Plakat adalah istilah kolektif untuk pengumuman bagi masyarakat luas, peraturan, pengambilan sumpah, statuta, instruksi, aturan, pemberitahuan, resolusi dan hukum. Plakat juga dipakai untuk menunjuk tempat-tempat umum di mana diletakkan dokumen-dokumen yang berguna bagi kepentingan bersama. Plakat seringkali diterjemahkan dalam bahasa Jawa, Cina dan Melayu serta ditempelkan di pintu-pintu gedung umum atau di papan-papan khusus yang ditempatkan di sudut-sudut jalan yang banyak dilalui orang.

ANRI melestarikan 161 jilid plakat yang dipernah dikeluarkan oleh berbagai lembaga. Banyak dari koleksi tersebut diterbitkan dalam tujuh belas jilid oleh Perkumpulan Batavia untuk Seni dan Ilmu Pengetahuan (Bataviaasch Genootschap voor Kunsten en Wetenschappen) antara 1885 – 1900. Kendati banyak plakat yang dibuat terkait kota Batavia, ada banyak juga yang untuk ditempelkan di kawasan permukiman VOC lain di luar Batavia.

Dengan mencermati sejumlah pilihan plakat, kita akan mengetahui bagaimana pemerintah setempat merumuskan undang-undang untuk mengendalikan penduduk Asia. Dari dokumen-dokumen tersebut kita memperoleh gambaran betapa sikap dan pandangan kolonial tercerminkan dalam penyebar-luasan hukum dan undang-undang. Selain untuk tujuan awalnya, maka keputusan-keputusan umum ini juga memberikan informasi tentang kehidupan sosial Asia dalam bingkai kolonial.

Kendati ada pengaturan politik serta agama yang intensip di perkotaan, masih terjadi pula kerusuhan umum bahkan pemberontakan berskala besar. Separuh penduduk merupakan budak-budak dengan berbagai latar belakang. Hanya diperlukan percikan kecil untuk mengubah para budak serta warga Asia bebas dalam kelas sosial paling bawah serta para imigran Cina menjadi kelompok beringas yang mengamuk; belum lagi para serdadu dan kelasi mabuk yang sedang berhura-hura atau orang-orang yang menokohkan diri mereka sendiri seperti Kapitan Jonker. Berbagai kelompok militer dan pertahanan sipil berpatroli siang dan malam di jalan-jalan. Sebuah pemberontakan skala besar orang-orang Cina meletus di tahun 1740 yang berujung pada pembantaian besar-besaran. Dari sebuah laporan yang ditulis seorang kapten militer kita mengetahui betapa sengitnya para pekerja Cina di penggilingan tebu memberontak di Tangerang, di sebelah barat kota.