III.2 Kapal, Awak Kapal, Pelayaran dan Bangkai Kapal

Lazimnya, kapal-kapal Eropa beserta awaknya membuang sauh di pelabuhan-pelabuhan terkenal seperti Surat, Colombo, Nagapatnam, Melaka, Johor, Batavia, Makau, Kanton dan Nagasaki. Sementara itu, pelayaran petualangan untuk menemukan kawasan dan penduduk yang belum dikenal tetap marak dilakukan. Inggris dan Belanda, keduanya mengirim ekspedisi penjajagan ke benua Australia, seperti yang dilakukan kapal Batavia di tahun 1629 atau pergata Geelvink di tahun 1696. Penjelajah Inggris, William Dampier (1651-1715) disambut dengan penuh kecurigaan ketika tiba di Batavia dan semua laporan intel terkait keberadaannya senantiasa dipelajari dengan cermat. Terdapat sejumlah laporan yang membuka tabir kawasan yang ketika itu masih belum dikenal seperti laporan mereka yang selamat dari kapal Dampier, HMS Roebuck yang kandas di Ascension Island pada tanggal 21 Februari 1701.

Pelayaran sangat tergantung pada angin yang dapat tiba-tiba berubah arah, dan sebab itu maka lama serta arah pelayaran tidak dapat dipastikan. Awak kapal seringkali harus mampu mengatasi kelaparan dan dalam keadaan yang paling buruk, mereka juga harus mampu bertahan apabila kapal mereka kandas. Sejumlah laporan tentang kondisi di kapal, penyebab merebaknya penyakit dan catatan tentang kandasnya kapal, semuanya terdapat dalam bagian ini.

Laporan singkat tentang pelayaran pergata de Geelvinck ke Negara Selatan (Australia), 20 Maret 1697

Introduced: Roelof van Gelder
Release Date: 2 Sep. 2013
selanjutnya baca...