Report of Three Residents of about the Threat of Johorese War vessels in the Batang Hari River, 11 September 1714

DARI: CATATAN HARIAN KASTIL BATAVIA,11 SEPTEMBER 1714  [MULAI FOL. 1148.]

Terjemahan 

 

Laporan yang dibuat oleh para penduduk di daerah ini, yaitu Encik Nonnit, Encik Restant dan Kiewerie Sarana yang ditujukan kepada wakil pedagang dan bupati Isaac Panhuys, pada tanggal 11 September 1714, perihal perilaku orang-orang Johor di suingai Jambi ini

Bahwa mereka pada tanggal 8 bulan ini telah diutus bersama dengan empat kapal oleh para pangeran dari pemerintahan kerajaan yaitu Tumengung Mancoeboemy [fol. 1149] dan Natta Ningrat, dan atas perintah bupati juga dengan disertai sebuah kapal yang berawak lengkap karena ada berita bahwa orang-orang Johor telah menerobos masuk ke sungai ini, dsb. dan mereka diperintahkan untuk pergi ke hilir sungai dengan tugas mengamati ulah para orang Johor tersebut, dan juga dengan perintah bahwa apabila diserang oleh musuh maka mereka harus melawan kekerasan dengan kekerasan, dan dengan demikian mengusir musuh keluar dari sungai ini.

Sehubungan dengan penugasan itu, maka pada hari berikutnya mereka sudah tiba di qual Njordi tempat Orang Laout yang tinggal di sekitarnya, dan mereka mendapat berita bahwa orang-orang Johor tersebut bersama 18 hingga 19 kapal telah masuk ke dalam sungai melalui celah seperti qual Njordan dengan kata-kata manis berusaha memengaruhi penduduk untuk meninggalkan raja mereka yaitu Sultan Kiay Gede dan agar mereka tunduk kepada tuan dan raja mereka yaitu Djang Dipertuan, sambil mengatakan bahwa di Johor, keadaan mereka akan lebih baik daripada kalau tetap berada di bawah raja mereka Kiay Gede, dan mereka menawarkan untuk menyeberangkan mereka bersama istri dan anak-anak mereka, namun penduduk bersangkutan tidak ingin berbuat demikian.

Bahwa orang-orang Johor tersebut, seperti dikatakan oleh para pelapor, dusun mereka telah dibakar habis dan sekelompok penduduknya ditangkap dan dibawa pergi dan dirampok serta dijarah.

Dan dari orang-orang Laout mereka mendapat berita bahwa orang-orang Johor tersebut kemudian menyerang empat kapal dagang yang tiba dari Jawa dan sudah masuk ke dalam sungai ini, dengan muatan garam, beras dan sejumlah kain Jawa, dan walau pun para nakhodanya sudah menunjukkan surat-surat izin dari kumpeni mereka, mereka tetap diserang dan dikuasai dan sejumlah awak kapalnya dibunuh dan tiga dari kapal-kapal tersebut diambil sambil berkata bahwa mereka berperang melawan Kumpeni Yang Mulia dan juga orang-orang Jambi, dan bahwa mereka tidak mengindahkan Kumpeni Yan Mulia, dan mereka juga bermaksud merebut Malacca karena bandar itu milik orang-orang Johor, dsb. dan selanjutnya mereka bermaksud menguji Batavia.

Bahwa orang-orang Laout yang ditawan itu, mendapat kesempatan untuk terjun dari kapal dan melarikan diri, yaitu ketika orang-orang Johor tersebut sedang menyerang kapal-kapal dagang yang disebutkan tadi, dan dengan demikian, kecual 3 atau 4 orang, mereka semuanya dapat lolos dan kemudian menceritakan semuanya kepada para pembuat laporan ini [fol. 1150]

Bahwa akhirnya para pelapor selanjutnya mengetahui dari orang-orang Laout itu, bahwa Djang Dipertuan Moeda, raja muda dari Johor, bermaksud untuk juga pargi ke sungai ini, tiga hingga empat hari sesudah puasa dimulai, dengan maksud untuk melakukan penerangan lanjutan. Bahkan hingga loji Kumpeni, dan juga bahwa Djang Dipertuan Moeda tersebut sudah menyiapkan sejumlah kapal perang dengan 60 awak bersenjata di Pulau Fatel..                                                           

Akhirul kalam, para pelapor, kendati sudah melewati qual Njormereka tidak melihat kapal-kapal penyamun tersebut, dan bersama dengan orang-orang Laout hanya berusaha melacak orang-orang Johor tersebut dengan menggunakan sebuah perahu kecil. Dan selanjutnya mendapat berita bahwa orang-orang tersebut sudah berada di luar sungai ini dan sudah berada di laut lepas, dan selain itu juga mendengar tembakan gencar di laut.

Jambi, di dalam loji Kumpeni, pada tanggal 11 September 1714 (ditandatangani oleh) Jacobus Panhuys.